Selasa, 03 November 2015

6 Langkah Menyusun Program Kerja

1.    PERENCANAAN
Seorang pimpinan harus bias memilih program kerja yang menjadi prioritas utama dalam sebuah organisasi, yang menguntungkan untuk organisasi, menentukan sebuah kepanitiaan dan menentukan bidang-bidang yang dibutuhkan, menentukan garis-garis besar dan tata cara pelaksanaan program kerja dari tiap-tiap bidang, mengalokasikan sumberdaya dan mengotrol jalannya pelaksanaan.
Dalam perencanaan program kerja komponen-komponen yang harus ada adalah sebagai berikut:
  1. Pemilihan program kerja prioritas.
  2. Menganalisa isu
  3. Menentukan tujuan program kerja.
  4. Menentukan cakupan program kerja.
  5. Menentukan garis besar waktu dan pelaksanaan.


2.    PROGRAM KERJA PRIORITAS
    “nama program kerja”

3.    TUJUAN
 : mengapa punya program kerja ?
1. mendidik / membangun sekelompok ……(siapa)…agar dapat membuat / mengembangkan …(apa)….dengan waktu ….(berapa lama) … dengan harapan terbentuk menjadi….(bagaimana)….dengan segala keterbatasan yang ada.
2. program kerja dapat mengurangi apa ?
3. apa hasilnya untuk organisasi ?
4. apa kelanjutan dari program kerja (terobosan) ? 

4.    ISU : analisis system.
1. kenapa program kerja ini sampai diajukan ?
2. kelemahan, kekuatan dari organisasi (dari dalam).
2. peluang, ancaman untuk organisasi (dari luar).

5.    CAKUPAN : untuk siapa, dan area cakupan seberapa besar ?
1. diperuntukkan untuk siapa ?
2. seberapa besar daerah cakupannya ?

6.    WAKTU
1. butuh berapa tahap ?
2. tiap tahap butuh berapa lama ?

  

CONTOH:

nama program kerja : ”menciptakan anggota ahli”
analisa isu :
-          susahnya orang mencari kerja atau membuat lahan kerja sendiri.
-          tidak adanya tenaga ahli dalam organisasi yang bisa digunakan sebagai ujungtombak   dalam mengembangkan organisasi.
-          program kerja ini diajukan karena dapat membantu pekembangan organisasi secara signifikan dalam berbagai hal.
•     kelemahan dari organisasi : kemungkinan secara individu orang yang kita kirim mengikuti pelatihan tidak mampu menguasai keahlian yang diharapkan, untuk itu kita butuh mengirimkan beberapa orang yang tentu saja menambah anggaran.
•     kekuatan organisasi : dengan adanya organisasi pasti ada anggaran yang tersedia untuk program kerja, dan kemungkinan ada perusahaan yang mau membantu dan memudahkan pengajuan dana untuk program kerja selanjutnya jika program kerja sukses.
•     ancaman : kemungkinan sabotase dari pihak lain yg tidak suka atau yg merasa terganggu dengan kemajuan organisasi.
•     peluang : kita bisa lebih maju dari organisasi lain yg mempunyai core kepentingan sama karena kita punya tenaga ahli dalam merangkul masyarakat secara mental, hal ini bisa terjadi dengan alasan : kita memberi keahlian kepada masyarakat agar dapat mencari kerja dan secara otomatis timbal balik nama besar akan tercipta di mata masyarakat yang akan memudahkan kita mencari sponsor yang akan menguntungkan secara organisasi maupun personal.
tujuan :
•     mendidik 2 orang anggota agar mampu merencanakan, mendesain, merancang, dan membuat produk sesuai kehalian yang dia dapatkan secara baik dan benar dalam kurun waktu 3 bulan pelatihan dan diharapkan menjadi tenaga ahli dalam bidang tersebut dalam organisasi dengan keterbatasan keuangan yang minim.
•     program kerja dapat mengurangi pengangguran secara permanen karena orang yang dikirim dalam pelatihan diharapkan bisa bekerja dan mendapat penghidupan yg layak.
•     jika anggota organisasi yang dikirimkan untuk mengikuti pelatihan, diharapkan anggota tersebut dapat menjadi ahli yang nantinya akan menjadi ujung tombak organisasi untuk membimbing teman-teman dalam organisasinya agar mempunyai keahlian yang sama.
•     setelah mengirim beberapa anggota organisasi mengikuti pelatihan, kita bisa membuat program kerja lanjutan dengan memanfa’atkan keahlian anggota yang tadinya kita kirim dalam pelatihan yang nantinya melibatkan masyarakat sekitar agar mereka juga punya keahlian yang bisa digunakan dalam mencari kerja ataupun membuka lapangan kerja sendiri sekaligus mempopulerkan nama organisasi di masyarakat.
•     memudahkan perekrutan anggota atau simpatisan jika nama organisasi sudah populer dan secara kualitas menguntungkan masyarakat secara umum.
cakupan :
•     untuk 2 organisasi sendiri pada tahap pertama dan bertempat di tempat pelatihan jadi organisasi sementara waktu belom menyediakan tempat untuk program kerja tahap ini.
•     untuk anggota organisasi lainnya dan masyarakat sekitar pada tahap program kerja selanjutnya, dan untuk tahap ini, kita butuh tempat yang akan digunakan untuk pelatihan. mungkin kita bisa meminjam tempat gratis dari badan-badan pemerintah atau organisasi lain yang memang bergerak dibidang ini.
waktu :
•     untuk tahap pertama diperkirakan 3 bulan seperti halnya pelatihan-pelatihan yang ada.
•     untuk tahap selanjutnya diperlukan waktu 3 bulan kali berapa kali pelaksanaan.

Senin, 18 Mei 2015

Trip 3 Day 2 Night : Pontianak, Mempawah, Singkawang dan Sambas

Hei guys... Minggu Kemaren, tepat liburan kenaikan Isa Almasih dan Isra Mi'raj, saya bersama istri dan keluarga (Babe, Mama, Kak Ani, Bg Teguh, Dzakwan dan Alif) pergi liburan... :D
nie poto-potonya....








berhubung fotonya gak lengkap, ntar ane sambung lagi... hehehehe.....:p

Senin, 20 April 2015

Format Penyelenggaraan Kegiatan Organisasi

Dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan di Organisasi, ada proses yang "wajib" untuk dilaksanakan. Proses tersebut antara lain meliputi proses administrasi, rapat-rapat, koordinasi dan lain sebagainya.
Berikut ini proses yang biasanya dilakukan oleh Para organisator di Kalangan Penggiat mahasiswa di Kampus.


  1. Format  Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan (https://docs.google.com/document/d/13bNe4sajk843EYKLL6gNj5equmHMWQZ_W-50Nr12WF4/pub)
  2. Format  Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan (https://docs.google.com/document/d/1-9z4tHHuotjnaWY_8E9s4W_tkWo_l-cTkE7HNpoE_MM/pub)
Kedua format diatas, dapat digunakan sebagai Pedoman Pelaksanaan Kegiatan di Organisasi.

Demikianlah postingan ini dibuat, agar bermanfaat bagi proses pelaksanaan kegiatan organisasi rekan-rekan.

Jumat, 02 Januari 2015